KONFLIK HORIZONTAL MASYARAKAT KAYUMALUE DENGAN TAWAELI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

Authors

  • Hasan Muhamad Universitas Tadulako

Keywords:

Konflik Horizontal, Resolusi Konflik

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap dan mendalam tentang konflik laten antar kelompok masyarakat di Kelurahan Kayumalue Ngapa dan Panau Tawaeli, Kota Palu. Unit analisis penelitian mencakup masyarakat yang terlibat maupun yang tidak terlibat dalam konflik horizontal di kedua kelurahan tersebut. Teknik pengambilan data menggunakan metode snowball sampling dengan informan yang dipilih dari tokoh masyarakat setempat yang memahami kronologi permasalahan dan sejarah konflik di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab konflik antara masyarakat Kayumalue dan Tawaeli meliputi: (1) faktor sejarah, yakni konflik yang sudah terjadi sejak masa kolonial Belanda; (2) permasalahan tapal batas; (3) konsumsi minuman keras di kalangan pemuda yang memicu konflik terbuka; dan (4) keterbatasan lapangan kerja serta rendahnya tingkat kesibukan akibat kurangnya aktivitas produktif. Dampak konflik terhadap kehidupan sosial masyarakat Kayumalue dan Tawaeli terdiri atas dampak negatif dan positif. Dampak negatif meliputi: (a) tumbuhnya rasa saling dendam antarkelompok, dan (b) pengaruh negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Sementara itu, dampak positif yang muncul antara lain: (a) meningkatnya solidaritas internal dalam masing-masing kelompok masyarakat, dan (b) tumbuhnya kreativitas pada masing-masing kelompok.

References

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar ke Teori dan Metode (Alih Bahasa oleh Munandir). Pusat Antar.

Lan, T. J. (2006). Redefinisi Etnisitas dalam Konteks Kebudayaan Nasional. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 8(1), 124-140.

Lawang, R. M. Z. (1986). Sosiologi Klasik dan Modern. Gramedia.

Pigay, D. N. (2000). Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di Papua: Sebelum, Saat, dan Sesudah Integrasi. Pustaka Sinar Harapan.

Shadily, H. (1989). Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Rineka Cipta.

Sitorus, H. (21 Oktober 2003). Problema Pluralitas dalam Otonomi Daerah: Rekonfigurasi Tata Etnik Untuk Integrasi Nasional. [Makalah Disampaikan dalam Pelatihan Pendidikan Kebangsaan, Kantor Linmas Provinsi Sumatera Utara].

Soenarto, K. (2003). Pengantar Sosiologi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Press.

Susan, N. (2009). Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Kencana.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Muhamad, H. (2025). KONFLIK HORIZONTAL MASYARAKAT KAYUMALUE DENGAN TAWAELI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH. SANTINA: Jurnal Manajemen Dan Administrasi Publik, 1(1), 57–65. Retrieved from https://journal.stiapancamargapalu.ac.id/index.php/santina/article/view/11